Pengalaman hidupnya membuat dia bertekad untuk menjadi bapak, sahabat dan guru bagi anak-anak yang diasuhnya. Ia kehilangan ayahnya, kehilangan Luigi Comollo sahabat karibnya dan kehilangan Don Calosso yang menjadi gurunya. Karena itu selain dijuliki sebagai 'Bapak Kaum Muda', Don Bosco juga dijuliki sebagai 'Bapa, Guru dan Sahabat kaum muda'.
Yohanes Bosco merupakan satu-satunya Orang Kudus (Santo) yang mempunyai hampir 20 orang pengikut berusia muda (kurang dari 20 tahun) yang diakui oleh gereja dan sedang menjalani proses untuk menjadi orang kudus. Tidak heran jika gereja pun mengangkatnya sebagai Pelindung Kaum Muda.
Salah satu pengikut dari Don Bosco yang cukup terkenal adalah St. Dominic Savio yang merupakan Orang Kudus non-martir yang paling muda usianya ketika ia wafat. Dominic Savio wafat ketika berusia 14 tahun dan merupakan salah seorang murid yang mendapat pengajaran langsung dari Yohanes Bosco. Salah satu orang kudus lain yang menjadi pengikut dari Yohanes Bosco adalah Laura Carmen Vicuna yang lebih dikenal dengan Laura Vicuna yang juga wafat pada usia 13 tahun.
Setelah ditahbiskan menjadi Imam pada usia 26 tahun, Don Bosco banyak berkarya di bidang pendidikan kaum muda terlantar di kotanya. Sejak masih muda, dia memang sering mengumpulkan anak-anak. Awal mula karya Don Bosco untuk anak terlantar terjadi ketika suatu pagi, dia sedang bersiap-siap merayakan Ekaristi, lalu datang seorang anak gelandangan. Don Bosco memberikan perhatian kepada anak tersebut sehingga dia merasa senang dan berjanji akan datang kembali. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali membawa teman-teman gelandangan lain yang berpakaikan kumal, berwajah lesu, kelaparan, kurang sopan, dan kasar dalam bertutur kata. Don Bosco tetap menerima mereka dan sejak saat itu, ratusan anak muda berkumpul setiap hari di kapel dan pada malam hari mereka menuntut ilmu di sekolah yang dibuka khusus untuk mereka.
Dengan pandangan praktis namun penuh humor, ia berhasil menjadi pendidik sejati yang tidak bertolak pada teori buku-buku, tetapi lebih kepada kebutuhan konkret karena mengerti jiwa kaum muda. Ia membimbing kaum muda dengan tegas tanpa kekerasan, yaitu dengan mengikut sertakan mereka dalam usaha saling mendidik. Karena keletihan dengan kerjanya yang tak kunjung habis, Don Bosco meninggal pada tanggal 31 Januari 1888 di Turin, Italia. Dia diumumkan Venerabel oleh Paus Pius X pada 1907, diberkati oleh Paus Pius XI pada 1929, dan dikanonisasi oleh Pius XI pada 1 April 1934.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yohannes_Bosco
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yohannes_Bosco