Latest Post
11:30 AM
Karismanya terletak pada pandangannya yang meluncur jauh ke depan, menguak dan menyingkapkan kebutuhan zaman dan Gereja sepanjang masa terutama di bidang pendidikan dan penerbitan. Ia lahir di Nijmegen, negeri Belanda pada tanggal 8 Mei 1521. Pada waktu itu Nijmegen merupakan bagian dari Keuskupan Agung Koln yang masih di bawah pengawasan Jerman.
Semangat Kanisius dibawa di Indonesia dan namanya diabadikan pada sebuah penerbitan di Indonesia, Penerbit Kanisius, dan berbagai lembaga pendidikan seperti Kolese Kanisius Jakarta, dan Seminari Petrus Kanisius Mertoyu dan Magelang.
http://id.wikipedia.org/wiki/Petrus_Kanisius
Santo Petrus Kanisius Sang Pujangga Gereja : Pelindung Paroki Tayan
Written By Unknown on Sabtu, 13 Oktober 2012 | 11:30 AM
Santo Petrus Kanisius, Adalah Santo Pelindung Paroki Tayan, Keuskupan Sanggau yang diperingati Pestanya setiap 21 Desember. Adalah seorang uskup Pengaku Iman dan Pujangga Gereja
Tidak banyak orang dianugerahi karisma yang begitu besar seperti Petrus Kanisius.
Santo Petrus kanisius |
Petrus adalah putera sulung bapak Yakob Kanis, pengasuh putera-puteri bangsawan Lorranine dan walikota Nijmegen. Karena kecerdasan otaknya maka sudah sejak umur 15 tahun ia belajar di Universitas Koln. Pada umur 19 tahun, ia masuk Serikat Yesus. Semasa hidupnya ia menyaksikan pergolakan hebat di dalam Gereja, yaitu perpecahan di antara umat Kristen yang disebabkan Protestantisme.
Kesucian dan kariernya sangat kuat dipengaruhi oleh Petrus Faber dan Ignasius Loyola. Ia. bertemu dengan Petrus Faber dalam sebuah retret. Sedangkan pengaruh dari Ignasius Loyola didapatnya karena selama 6 bulan di Roma, dia tinggal bersama Ignasius. Ia ikut ambil bagian dalam mendirikan rumah biara Yesuit di Koln, tempat ia menjalani masa novisiatnya. Pada tahun 1546 ia ditahbiskan imam. Dalam waktu singkat ia segera terkenal sebagai seorang pengkotbah ulung. Pada waktu Konsili Trente, ia terpilih sebagai peserta dari kalangan ahli teologi. Pada tahun 1548 ia mengajar retorika di sebuah kolese Yesuit di Messina; dari Messina ia pindah ke Winna untuk tugas yang sama. Lewat kotbah dan pengajaran agamanya yang mengagumkan, ia menanamkan pengaruhnya yang sangat besar di semua kalangan, sehingga membuat iri pihak protestan. Ia mengatakan bahwa cara terbaik untuk menyebarkan iman ialah dengan doa dan kerja keras bukan dengan mencemoohi agama lain.
Tiga kali ia ditawari jabatan uskup oleh raja tetapi ia menolaknya. Baru pada tahun 1557 ia ditunjuk oleh Ignasius menjadi administrator pada takhta keuskupan yang sedang kosong. Di masa itu ia banyak menulis buku-buku pelajaran agama (katekismus), mendirikan sekolah dasar, kolose dan seminari. Dengan tekun dan rajin ia mengajar, berkotbah dan menguatkan iman para rohaniwan yang mengalami krisis dalam menghayati panggilannya.
Ia mempunyai keyakinan bahwa berkarya di tanah airnya sendiri tidak kalah dengan bertugas sebagai misionaris di tanah asing. Pandangannya jauh ke depan; maka di samping pendidikan, ia juga memelopori karya penerbitan buku-buku. Ia meninggal dunia pada tanggal 21 Desember 1597 dalam usia 78 tahun ketika sedang bertugas di Fribourg, Switzerland. Oleh Paus Pius XI (1922-1939), ia digelari 'Santo' dan 'Pujangga Gereja', dan dianggap sebagai Rasul Jerman Kedua.
Semangat Kanisius dibawa di Indonesia dan namanya diabadikan pada sebuah penerbitan di Indonesia, Penerbit Kanisius, dan berbagai lembaga pendidikan seperti Kolese Kanisius Jakarta, dan Seminari Petrus Kanisius Mertoyu dan Magelang.
http://id.wikipedia.org/wiki/Petrus_Kanisius
Label:
Orang Kudus,
Pewartaan
12:47 PM
Keuskupan Sanggau
Written By Unknown on Jumat, 12 Oktober 2012 | 12:47 PM
Paroki Santo Petrus KanisiusTayan, adalah satu dari 21 Paroki di Keuskupan Sanggau. Keuskupan Sanggau adalah keuskupan sufragan (beberapa Keuskupan yang menyatukan diri dalam suatu Provinsi Gerejani. Kedudukan Keuskupan sufragan secara hukum (Gereja) adalah setara dengan Keuskupan Agung, maka relasi antara Keuskupan Agung dan Keuskupan sufragan bukan merupakan atasan-bawahan, melainkan mitra-kerja penggembalaan umat yang lebih luas) pada Provinsi Gerejani Keuskupan Agung Pontianak dengan wilayah seluas 18.302 kilometer persegi.
Sumber Gambar :
Mgr. Giulio Mecuccini, C.P, Uskup Sanggau |
Sebelum menjadi sebuah keuskupan sendiri, keuskupan Sanggau merupakan wilayah keuskupan Ketapang, dan pada 9 April 1968 berdiri terpisah dari Keuskupan Ketapang menjadi Prefektur Apostolik Sekadau. baru pada 8 Juni 1982 status ditingkatkan menjadi Keuskupan Sanggau.
Saat masih berstatus Prefektur Apostolik Sekadau, Prefek Sekadau digembalai oleh Michael Di Simone, C.P. sejak 31 Juli 1968 hingga wafat pada 1972 dan kemudian digantikan oleh Domenico Luca Spinosi, C.P. sejak 1 September 1972 hingga mengundurkan diri pada 1982, setelah ditingkatkan status menjadi keuskupan Sanggau, Keuskupan ini dipimpin oleh Mgr. Giulio Mencuccini, C.P. sejak 22 Januari 1990 hingga sekarang.
Berikut daftar paroki dalam wilayah gereja Keuskupan Sufragan Sanggau :
- Batang Tarang (Hati Kudus Tuhan Yesus)
- Bonti (St. Alfonsus Maria de Liqueri)
- Beduai (Salib Tersuci)
- Sontas, Entikong (St. Yohanes Maria Vianney)
- Erna (Kuasa Paroki) (St. Maria Bunda Allah)
- Balaisebut, Jangkang (Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga)
- Katedral Sanggau, Kembayan (Hati Kudus Yesus)
- Kuala Dua, Kembayan (Gembala Yang Baik)
- Lintang, Kapuas (St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus)
- Meliau (St. Fransiskus Xaverius)
- Monumental Sekadau, Sekadau (St. Petrus Rasul)
- Mukok (St. Paulus Rasul)
- Nanga Taman (Yesus Kristus Tersalib)
- Nanga Mahap (Maria Bunda Allah)
- Pusat Damai (St. Maria Tak Bernoda)
- Rawak, Sekadau Hulu (Hati Kudus Tuhan Yesus)
- Sekadau (St. Petrus dan Paulus)
- Balaikarangan, Sekayam (St. Paul Rasul)
- Sosok, Tayan Hulu (Kristus Raja)
- Sungai Ayak, Belitang Hilir (St. Maria Yang Diangkat ke Surga)
- Tayan, Tayan Hilir (St. Petrus Kanisius)
- Teraju, Toba (Kristus Raja)
Sumber Gambar :
Label:
Info
6:40 PM
Mengenal Bapa Paus Benediktus XVI
Written By Unknown on Kamis, 11 Oktober 2012 | 6:40 PM
Sri Paus Benediktus XVI, secara resmi bernama Benedictus PP. XVI dalam bahasa Latin, terpilih sebagai Paus pada 19 April 2005. Dilantik sebagai Paus secara resmi saat Misa Pelantikan Paus pada 24 April 2005.
Pada usia 78 tahun, dia adalah Paus tertua yang dilantik dalam 275, tahun terakhir sejak Paus Klemens XII (yang terpilih pada tahun 1730 pada umur 3 bulan lebih tua dari Ratzinger).
Benediktus XVI merupakan Paus berdarah Jerman pertama sejak Paus Adrianus VI (1522-1523) yang dilahirkan di wilayah bagian Jerman Kuno yang sekarang menjadi bagian dari negara Belanda. Paus terakhir yang berasal dari Jerman Modern adalah Paus Viktor II yang meninggal pada tahun 1057. Benediktus XVI merupakan Paus Jerman kedelapan dalam sejarah sejak Paus berdarah Jerman pertama Paus Gregorius V.
Joseph Alois Ratzinger terlahir dari Pasangan Katolik yang saleh, Joseph Ratzinger dan Maria Riger, dikaruniai tiga orang putera puteri. Anak pertama, Georg Ratzinger; anak kedua, Maria Ratzinger, dan si bungsu Joseph Alois Ratzinger, yang dilahirkan pada hari Sabtu Suci, 1 hari menjelang Paskah , 16 April 1927 di Marktl am Inn, Bavaria, Jerman dan dibaptis keesokan harinya di hari Paskah.
Bapa Paus Bersama Keluarga Saat Remaja |
Ratzinger dalam usia 14 tahun masuk seminari menengah di Traunstein, tetapi pada usia 13 tahun, ia melaksanakan wajib militer dengan bergabung dengan organisasi pemuda Hitler. Pada usia 16 tahun, ia bersama seminaris di kelasnya ditugaskan wajib militer dalam korps anti pesawat terbang. Masa remaja Ratzinger kecil diwarnai kekerasan dan ketegangan perang. Artinya bahwa masa remaja Joseph penuh tantangan dan ketegangan. Mungkin inilah yang memupuk sikap gigih dalam dirinya.
Sejak masa kanak-kanaknya, Joseph kecil tidak bercita-cita lain selain daripada menjadi seorang imam. Bahkan saat berusia enam tahun, ia telah mengumumkan bahwa ia akan menjadi seorang uskup! Bulan Januari 1946, bersama Georg dan 120 teman seminari, Joseph masuk kembali ke seminari di Keuskupan Munich. Kejamnya hidup dalam perang yang harus mereka alami membuat mereka semua haus menuntut ilmu. Tulis Bapa Suci dalam buku kenangannya: ”Kami bertekad mengejar ketinggalan kami dari tahun-tahun yang hilang, untuk melayani Kristus dalam GerejaNya, demi masa depan yang baru, yang lebih baik, demi Jerman yang lebih baik, demi dunia yang lebih baik. Tak seorang pun dari antara kami yang ragu bahwa Gereja merupakan pilihan yang tepat bagi harapan-harapan kami. Kendati kelemahan-kelemahan manusiawi, Gereja tetap bertahan dalam menghadapi serangan gencar Nazi. Di tengah neraka yang melahap segala kekuatan lain dalam masyarakat, Gereja tetap kokoh dengan kekuatan yang bukan dari dunia ini. Janji Kristus telah digenapi: alam maut tak akan menguasainya. Kami tahu seperti apa alam maut itu. Kami telah melihatnya dengan mata kami sendiri. Tetapi, kami melihat juga rumah yang tetap kokoh berdiri, sebab dibangun di atas batu karang.” Akhirnya, pada tanggal 29 Juni 1951, Georg dan Joseph Ratzinger ditahbiskan sebagai imam oleh Kardinal Faulhaber di Katedral Freising, pada Pesta Santo Petrus dan Paulus.
Kardinal Ratzinger termasuk salah seorang yang paling berpengaruh dan dihormati di Vatikan. Ia merupakan tangan kanan serta rekan terdekat Paus Yohanes Paulus II. Ia pula yang memimpin pemakaman Sri Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 8 April 2005, dan ia juga yang memimpin conclave yang dimulai pada tanggal 18 April 2005 yang lalu. Berulangkali Kardinal Ratzinger mengatakan bahwa ia ingin mengundurkan diri ke suatu desa di Bavaria dan mengabdikan sisa hidupnya untuk menulis. Tetapi, akhirnya juga, ia mengatakan bahwa ia “siap menerima segala beban tanggung jawab yang diletakkan Tuhan ke atas pundaknya.
Sumber :
5:22 PM
Sumber :
http://katolisitas.org/8319/apa-perbadaan-mudika-dan-omk
Apa itu Mudika dan OMK ?
Written By Unknown on Rabu, 10 Oktober 2012 | 5:22 PM
Ada yang bingung tentang sebutan Mudika dan OMK? Mana yang benar?
Berikut penjelasannya yang admin kutip dari situs Katolisitas.org
Indonesian Youth Day, kegiatan akbar OMK |
Muda-Mudi Katolik (Mudika) ialah kelompok OMK(pemuda/i yang beragama Katolik) teritorial paroki. Mudika berkembang menjadi salah satu organisasi dalam paroki. Sejarah Mudika dimulai sejak “Pemuda Katolik” menjadi Organisasi Massa pada awal Orde Baru. OMK yang tidak mau menjadi ormas “Pemuda Katolik” kemudian membentuk kelompok teritorial paroki bernama Mudika. Pencetus nama Mudika ini ialah FX Puniman (seorang aktivis OMK 1970-an) yang juga wartawan di kota Bogor. Maka anggota Mudika ialah OMK-OMK yang tidak mau menjadi anggota Ormas “Pemuda Katolik”.
Sedangkan OMK ialah individu atau sekelompok orang yang berusia muda dan beragama Katolik.
Jadi OMK lebih luas daripada Mudika. OMK ada di mana-mana, baik di organisasi Mudika maupun komunitas non – Mudika. Seksi Kepemudaan di Dewan Pastoral Paroki lah yang bertugas membina baik komunitas OMK teritorial (Mudika) maupun berbagai komunitas OMK kategorial.
Nah sudah jelas tidak sobat muda ?
Sumber :
http://katolisitas.org/8319/apa-perbadaan-mudika-dan-omk
Label:
Info
10:54 AM
Don Bosco Pelindung Orang Muda Katolik
Santo Yohannes Bosco atau yang lebih dikenal dengan nama Don Bosco terlahir pada tanggal 16 Agustus 1815 dan meninggal pada31 Januari 1888 pada umur 72 tahun, adalah seorang pendidik dan pastor. Ia merupakan pendiri Kongregasi istimewa yang khusus melayani kaum muda yang bernama Serikat Salesian. Nama tersebut diambil atas Santo Fransiskus dari Sales, supaya mereka meneladani kebaikan hati dan kelemahlembutannya.
Pengalaman hidupnya membuat dia bertekad untuk menjadi bapak, sahabat dan guru bagi anak-anak yang diasuhnya. Ia kehilangan ayahnya, kehilangan Luigi Comollo sahabat karibnya dan kehilangan Don Calosso yang menjadi gurunya. Karena itu selain dijuliki sebagai 'Bapak Kaum Muda', Don Bosco juga dijuliki sebagai 'Bapa, Guru dan Sahabat kaum muda'.
Yohanes Bosco merupakan satu-satunya Orang Kudus (Santo) yang mempunyai hampir 20 orang pengikut berusia muda (kurang dari 20 tahun) yang diakui oleh gereja dan sedang menjalani proses untuk menjadi orang kudus. Tidak heran jika gereja pun mengangkatnya sebagai Pelindung Kaum Muda.
Salah satu pengikut dari Don Bosco yang cukup terkenal adalah St. Dominic Savio yang merupakan Orang Kudus non-martir yang paling muda usianya ketika ia wafat. Dominic Savio wafat ketika berusia 14 tahun dan merupakan salah seorang murid yang mendapat pengajaran langsung dari Yohanes Bosco. Salah satu orang kudus lain yang menjadi pengikut dari Yohanes Bosco adalah Laura Carmen Vicuna yang lebih dikenal dengan Laura Vicuna yang juga wafat pada usia 13 tahun.
Setelah ditahbiskan menjadi Imam pada usia 26 tahun, Don Bosco banyak berkarya di bidang pendidikan kaum muda terlantar di kotanya. Sejak masih muda, dia memang sering mengumpulkan anak-anak. Awal mula karya Don Bosco untuk anak terlantar terjadi ketika suatu pagi, dia sedang bersiap-siap merayakan Ekaristi, lalu datang seorang anak gelandangan. Don Bosco memberikan perhatian kepada anak tersebut sehingga dia merasa senang dan berjanji akan datang kembali. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali membawa teman-teman gelandangan lain yang berpakaikan kumal, berwajah lesu, kelaparan, kurang sopan, dan kasar dalam bertutur kata. Don Bosco tetap menerima mereka dan sejak saat itu, ratusan anak muda berkumpul setiap hari di kapel dan pada malam hari mereka menuntut ilmu di sekolah yang dibuka khusus untuk mereka.
Dengan pandangan praktis namun penuh humor, ia berhasil menjadi pendidik sejati yang tidak bertolak pada teori buku-buku, tetapi lebih kepada kebutuhan konkret karena mengerti jiwa kaum muda. Ia membimbing kaum muda dengan tegas tanpa kekerasan, yaitu dengan mengikut sertakan mereka dalam usaha saling mendidik. Karena keletihan dengan kerjanya yang tak kunjung habis, Don Bosco meninggal pada tanggal 31 Januari 1888 di Turin, Italia. Dia diumumkan Venerabel oleh Paus Pius X pada 1907, diberkati oleh Paus Pius XI pada 1929, dan dikanonisasi oleh Pius XI pada 1 April 1934.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yohannes_Bosco
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yohannes_Bosco
Label:
Orang Kudus,
Pewartaan